Penyakit asam urat (gout)
adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon akibat timbunan
kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan deposit asam
urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang
terkena sehingga mengakibatkan peradangan.
Asam urat memiliki
tanda-tanda mirip artritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki,
yang kemudian merambat ke persendian kaki. Umumnya orang yang berusia
35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini.
Kendati bisa
dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan
diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Ada beberapa cara agar
Anda dapat terhindar dari risiko terkena gout dan mengalami lonjakan kadar asam urat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menerapkan pola makan sehat seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat.
2. Kenali makanan rendah purin. Pisang, seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk makanan yang baik untuk pasien gout.
Sayuran seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol
mengandung purin dalam kadar sedang sehingga tidak terlalu memengaruhi
kadar asam urat dalam darah.
3. Konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan
mengurangi peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan
minyak zaitun. Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat
membantu menangani berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi
tubuh. Mengonsumsi 3-5 siung bawang putih sehari dapat membantu
mengatasi gout dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Sementara peterseli juga bersifat diuretik (peluruh kencing) sehingga
dapat membantu menggelontor asam urat dari tubuh. Sayuran ini bisa
dikonsumsi segar atau diseduh seperti teh.
4. Minum teh dan kopi. Menurut penelitian dari Boston University dan Harvard Medical School, minum 2-4 cangkir teh dapat menurunkan risiko gout
pada perempuan sekitar 22 persen. Sementara minum empat cangkir kopi
per hari, menurut penelitian serupa, seperti dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition edisi Agustus 2010, dapat memangkas risiko terbentuknya asam urat sebanyak 50 persen lebih.
5. Manfaatkan herbal alami. Sambiloto (Andrographis paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) sehingga dapat membantu mengatasi radang sendi pada gout. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga. Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat antiinflamasi. Daun tempuyung (Sonchus arvensis)
memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat
menghambat kerja enzim kesatin oksidase dan reaksi superoksida sehingga
pembentukan asam urat bisa dihambat atau dikurangi.
6. Banyak minum air putih. Minum delapan gelas sehari atau ditambah jus buah segar (tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain).
7. Olahraga teratur.
Berlatihlah 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit setiap latihan. Bisa
memilih latihan yang gampang, seperti jalan kaki atau joging.
8. Kurangi berat badan jika berlebihan.
9. Hindari makanan tinggi purin, seperti
ikan teri jengki, sarden, ikan hering, ragi jeroan (ginjal, hati, paru,
babat, iso), kacang goreng, ekstrak daging, dan lain-lain, juga bir dan
minuman beralkohol.
Salam Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar