Kamis, 10 Mei 2012

Teh Brian Murbei (A2)

Daun Murbei, Tak Hanya Makanan Ulat Sutra Tapi juga Kaya Manfaat.

Tak pernah disangka, bahwa ternyata dedaunan yang satu ini tak hanya disukai ulat sutra, namun juga ampuh usir asam urat. Daun bebesaran atau nama lain dari daun murbei (Morus alba) berasal dari negeri Cina tumbuh di dataran tinggi seperti di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Selain itu juga tumbuh di lereng gunung yang banyak terkena sinar matahari seperti di Temanggung dan Jepara. Tinggi pohon murbei berkisar antara 5 sampai 9 meter, berdaun hijau lebar dan memanjang. Tanaman murbei dapat berbunga sepanjang tahun. Buah yang muda berwarna hijau, yang tua berwarna merah dan rasanya asam. Buah yang sudah matang berwarna hitam dan rasanya manis. Tanaman ini diperbanyak dengan cara stek dan okulasi.
Awalnya tanaman ini ditanam untuk memenuhi kebutuhan pakan ulat sutra, namun seiring perkembangan waktu ternyata tanaman ini juga memiliki khasiat untuk kosmetik dan sebagai tanaman kesehatan. Karena menurut penelitian daun murbei ini banyak mengandung bioaktif dan berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Untuk mengobati penyakit, yang digunakan adalah bagian daun, ranting, buah, dan kulit akarnya. Daun murbei muda berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi, merangsang produksi ASI, mempertajam penglihatan, dan baik untuk pencernaan. Buahnya (Sang-shen) sangat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengatasi sukar tidur, batuk berdahak, pendengaran kurang, sembelit pada orang tua, sakit tenggorokan, memperkuat ginjal, sakit otot dan kurang darah. Kulit akarnya (Sang-bai pi) untuk obat sesak napas (asma), muka bengkak, kencing nyeri dan sakit gigi. Sedang rantingnya (Sang-zhi) untuk mengatasi rematik, sakit pinggang, kram, tekanan darah tinggi dan menyuburkan pertumbuhan rambut.

Daun Murbei Antidiabetes

Daun Murbei bukan sekedar makanan ulat sutera. Ia ternyata memiliki sifat antidiabetes. Hasil penelitian National Institute of Agrobiological Science, Jepang membuktikan aktivitas senyawa alkaloid acarbose dalam daun murbei mampu menghambat kinerja ala glukosidase dan mengintervensi proses hidrolisis karbohidrat. Keduanya penyebab penyakit diabetes. Selain itu acarbose juga menghambat penyerapan glukosa berlebih dan gula yang masuk dalam tubuh diproses secara lambat. Itu artinya, mengkonsumsi daun murbei menghindari peningkatan gula darah dalam tubuh. Untuk menghilangkan derita penyakit gula disarankan untuk mengkonsumsi 200gr daun murbei setip hari.
(Sumber Majalah Trubus edisi Juli 2008, Hal.103)

Kini ada daun murbei yang diolah menjadi minuman teh, praktis dan berkhasiat

 Teh Murbei (Murtea) tidak mengandung “tehine” atau racun teh. Berfungsi membantu membuang racun di dalam tubuh kita (detoksifikasi). Sangat baik untuk kesehatan ginjal. Penyakit yang mungkin timbul akibat gangguan ginjal adalah: sakit kepala, insomnia, darah kotor, kencing manis, keputihan, keracunan obat/makanan, akibat narkoba, asam urat, kolesterol, keropos tulang/osteoporosis, dll.












 


Dalam kehidupan ini terdapat beraneka ragam penyakit yang aneh-aneh. Hal tersebut dikarenakan setiap hari kita meracuni diri kita dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi, serta udara yang kita hirup. Akibatnya timbullah kerusakan pada organ-organ tubuh kita yang penting, misalnya : jantung, ginjal, paru-paru, hati dan limpa sehingga daya tahan tubuh kita menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Saat ini masih amat jarang produk yang anti racun (detosifikasi). Kitab pengobatan Tiongkok kuno “Bon Co Kang Mok” menyebutkan bahwa daun murbei memiliki zat anti detoksifikasi. Pernyataan tersebut diperkuat oleh penelitian di Negara Korea yang dilakukan oleh Shin Dong Bang Medics yang bekerja sama dengan Universitas Kyong Hee serta didukung oleh Samsung Group.
Konsumsi Teh Murbei secara rutin akan memperkuat daya tahan tubuh terhadap segala penyakit dan membuat kita awet muda. Teh Murbei tidak mengandung zat racun TEHINE maupun pestisida karena daun murbei yang digunakan adalah daun murbei alami yang biasanya dijadikan makanan ulat.
Komposisi Teh Murbei Brian :
- Daun Murbei 1,8 gr
- Bunga Chrysant 0,2 gr
Fungsi Utama dari Teh Murbei Brian :
1. Bersifat detoksifikasi, menetralkan racun
2. Membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus (kencing manis).
3. Mencegah timbulnya penyakit-penyakit pada orang uta
4. Menjaga stamina, mencegah stroke, dan menormalkan tekanan darah
5. Menurunkan kolesterol dalam darah dan menyeimbangkan berat badan
6. Membantu menghilangkan panas dalam dan susah buang air besar/ sembelit
7. Menurunkan tingkat pengumpulan lemak di hati, menghilangkan pusing atau migrain
8. Mengandung klorofil dan vitamin C
9. Membantu memulihkan dari ketergantungan obat-obatan (Narkoba)
10. Membantu meredakan demam yang disertai batuk, sakit tenggorokan dan sakit kepala.
Keunggulan dari Teh Murbei Brian :
1. Di produksi dari hasil olahan alami dari Daun Teh Murbei asli. Tanaman teh murbei tidak menggunakan pestisida dan tidak mengandung racun TEHINE.
2. Produk asli yang telah terdaftar dalam Badan Pengawasan Obat dan Makanan dengan register POM TR 033.126.361
3. Produk Legal dan diakui oleh Majelis Ulama Indonesia dengan register MUI No. 0021.0037.341205
4. Teh Murbei merupakan minuman teh yang berkhasiat tinggi memelihara kesehatan tubuh, membuat awet muda, serta menjaga daya tahan tubuh terhadap penyakit.
5. Teh Murbei sangat cocok dikonsumsi oleh para penderita diabetes dan kolesterol, tanpa khawatir efek samping negatif.
6. Teh Murbei merupakan pengobatan dari Tiongkok kuno “Bon Co Kang Mok” yang memiliki daya detoksifikasi terhadap racun.
Cara Pemakaian Teh Murbei Brian :
- Sajikan teh murbei seperti membuat teh celup biasa sebagai pengganti minuman sehari-hari.
- Minumlah 3-4 kali sehari secara teratur.
Peringatan/Perhatian :
- Bila mengkonsumsi Teh Murbei untuk menurunkan demam dan bila setelah 2 hari demam/panas tidak menurun segera hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan.
- Obat penurun demam hanya mengurangi gejala penyakit yang mendasari atau penyebab penyakit.

Harga Konsumen :

Area 1 : Rp. 48.000
Area 2 : Rp. 52.000
Area 3 : Rp. 55.000

Harga Member :

Area 1 : Rp. 40.000
Area 2 : Rp. 43.000
Area 3 : Rp. 46.000

Area I Meliputi Wilayah :
Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera.
Area II Meliputi Wilayah :
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Areal III Meliputi Wilayah :
Ambon, Papua, dan Timor Timur.

* Harga sewaktu - waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar