Suatu studi selama 7 tahun yang dilakukan
terhadap 460 anak-anak di Spanyol,menunjukkan bahwa pemberian diet yang
kaya akan ikan dan sayuran buah,dapat menurunkan insidensi panyakit asma
dan alergi. Hasil studi ini juga menunjang studi sebelumnya yang
menyatakan bahwa diet yang kaya akan ikan pada perempuan hamil,dapat
membantu memproteksi anak terhadap penyakit asma dan alergi. Studi ini
merupakan studi pertama yang menilai pengaruh diet pada anak-anak
terhadap asma dan alergi,dan juga menilai jenis makanan yang dikonsumsi
ibunya selama hamil. Karena dilakukan penelitian pada anak-anak sejak
mereka dilahirkan,termasuk diet maternal selama hamil, menyusui, riwayat
merokok, riwayat kesehatan ibu, pendidikan orang tua, dan kelas sosial
orang tua.
Pada studi ini diteliti anak-anak yang tinggal di Pulau Menorca,
Spanyol dari sejak mereka dilahirkan sampai berusia 6,5 tahun. Para
peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sayuran buah
sebanyak lebih dari 40 gram sehari, cenderung lebih jarang menderita
asma pada masa kecil mereka. Dan anak-anak yang mengonsumsi ikan lebih
dari 60 gram sehari juga lebih jarang menderita alergi, hal ini
mencerminkan efek protektif yang didapat jika ibunya mengonsumsi ikan
selama hamil. Meskipun demikian, para peneliti mencatat bahwa pengaruh
diet ini bersifat sangat spesifik, dan bahwa buah-buahan atau sayuran
lain yang diteliti tidak menghasilkan efek protektif yang sama. Demikian
juga kelompok makanan lain seperti produk susu,daging,ayam,dan roti
juga tidak menunjukkan efek protektif. Para ibu dari 232 anak laki-laki
dan 228 anak perempuan yang dimasukkan dalam studi selama perawatan
antenalnya melengkapi kuisioner rinci mengenai kesehatan, berat badan,
diet, dan masalah pernapasan apapun pada anak-anaknya setiap tahun,
sampai mereka berusia 6,5 tahun.
Sebanyak 90% anak juga menjalani tes alergi seperti tes tusuk,yang
digunakan untuk mengecek responnya terhadap 6 jenis alergen yang paling
sering ditemukan,termasuk tepung sari rumput dan kucing. Jumlah anak
yang memberikan reaksi positif terhadap paling tidak 1 alergen pada tes
tusuk adala 17%. Para peneliti menemukan bahwa hanya kurang dari 9% anak
yang menderita meningkat dalam tingkat tertentu, termasuk 6% yang
menderita alergi.
Setelah dilakukan penyesuaian hasil studi terhadap berbagai
variabel,para peneliti menyimpulkan bahwa hubungan antara anak yang ebas
gejala dengan diet yang kaya akan sayuran buah dan ikan,bersifat
bermakna secara statistik. Meskipun mekanisme biologik yang mendasari
efek protektif dari makan ini tidak diketahui sepenuhnya, tetapi diduga
bahwa sayuran buah dan ikan mengurangi inflamsai akibat asma dan alergi.
Yang menarik dari studi ini adalah bahwa dimungkinkannya mengikuti
sejumlah besar anak mulai di dalam perut ibunya sampai berusia 6,5 tahun
dan memasukkan berbagai faktor seperti diet, faktor soial, serta
kesehatan. Hasil studi ini dapat membantu orang tua memahami bahwa
peningkatan kesehatan dengan diet ikan dan sayuran buah sebagai bagian
diet seimbang adalah bermanfaat bagi anak maupun anggota keluarga yang
lain. Berikut ini adalah informasi tambahan bahwa sayuran dibagi atas 4
kelompok, yaitu:
1. Sayuran daun ( selada air,selada hijau, dan bayam )
2. Sayuran buah ( tomat,terong,dan mentimun )
3. Sayuran akar ( wortel)
4. Sayuran kubis ( kol,kol kembang, dan brokoli )
Penulis: Naufal Ranadi Firas (Mahasiswa FK Unair 2007)
Foto: mediaindonesia.com
Salam Sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar