Senin, 06 Agustus 2012

Sayuran Buah dan Ikan Menurunkan Risiko Asma dan Alergi

Suatu studi selama 7 tahun yang dilakukan terhadap 460 anak-anak di Spanyol,menunjukkan bahwa pemberian diet yang kaya akan ikan dan sayuran buah,dapat menurunkan insidensi panyakit asma dan alergi. Hasil studi ini juga menunjang studi sebelumnya yang menyatakan bahwa diet yang kaya akan ikan pada perempuan hamil,dapat membantu memproteksi anak terhadap penyakit asma dan alergi. Studi ini merupakan studi pertama yang menilai pengaruh diet pada anak-anak terhadap asma dan alergi,dan juga menilai jenis makanan yang dikonsumsi ibunya selama hamil. Karena dilakukan penelitian pada anak-anak sejak mereka dilahirkan,termasuk diet maternal selama hamil, menyusui, riwayat merokok, riwayat kesehatan ibu, pendidikan orang tua, dan kelas sosial orang tua.
Pada studi ini diteliti anak-anak yang tinggal di Pulau Menorca, Spanyol dari sejak mereka dilahirkan sampai berusia 6,5 tahun. Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sayuran buah sebanyak lebih dari 40 gram sehari, cenderung lebih jarang menderita asma pada masa kecil mereka. Dan anak-anak yang mengonsumsi ikan lebih dari 60 gram sehari juga lebih jarang menderita alergi, hal ini mencerminkan efek protektif yang didapat jika ibunya mengonsumsi ikan selama hamil. Meskipun demikian, para peneliti mencatat bahwa pengaruh diet ini bersifat sangat spesifik, dan bahwa buah-buahan atau sayuran lain yang diteliti tidak menghasilkan efek protektif yang sama. Demikian juga kelompok makanan lain seperti produk susu,daging,ayam,dan roti juga tidak menunjukkan efek protektif. Para ibu dari 232 anak laki-laki dan 228 anak perempuan yang dimasukkan dalam studi selama perawatan antenalnya melengkapi kuisioner rinci mengenai kesehatan, berat badan, diet, dan masalah pernapasan apapun pada anak-anaknya setiap tahun, sampai mereka berusia 6,5 tahun.
Sebanyak 90% anak juga menjalani tes alergi seperti tes tusuk,yang digunakan untuk mengecek responnya terhadap 6 jenis alergen yang paling sering ditemukan,termasuk tepung sari rumput dan kucing. Jumlah anak yang memberikan reaksi positif terhadap paling tidak 1 alergen pada tes tusuk adala 17%. Para peneliti menemukan bahwa hanya kurang dari 9% anak yang menderita meningkat dalam tingkat tertentu, termasuk 6% yang menderita alergi.
Setelah dilakukan penyesuaian hasil studi terhadap berbagai variabel,para peneliti menyimpulkan bahwa hubungan antara anak yang ebas gejala dengan diet yang kaya akan sayuran buah dan ikan,bersifat bermakna secara statistik. Meskipun mekanisme biologik yang mendasari efek protektif dari makan ini tidak diketahui sepenuhnya, tetapi diduga bahwa sayuran buah dan ikan mengurangi inflamsai akibat asma dan alergi. Yang menarik dari studi ini adalah bahwa dimungkinkannya mengikuti sejumlah besar anak mulai di dalam perut ibunya sampai berusia 6,5 tahun dan memasukkan berbagai faktor seperti diet, faktor soial, serta kesehatan. Hasil studi ni dapat membantu orang tua memahami bahwa peningkatan kesehatan dengan diet ikan dan sayuran buah sebagai bagian diet seimbang adalah bermanfaat bagi anak maupun anggota keluarga yang lain. Berikut ini adalah informasi tambahan bahwa sayuran dibagi atas 4 kelompok, yaitu:
1. Sayuran daun ( selada air,selada hijau, dan bayam )
2. Sayuran buah ( tomat,terong,dan mentimun )
3. Sayuran akar ( wortel)
4. Sayuran kubis ( kol,kol kembang, dan brokoli )
Penulis: Naufal Ranadi Firas (Mahasiswa FK Unair 2007)
Foto: mediaindonesia.com

Salam Sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar